Majalahparfum – Kita sering mendengar istilah fragrance family atau olfactive family. Kesemuanya merujuk ke hal yang sama, yaitu jenis-jenis wewangian. Secara teknis, ini merupakan sistem klasifikasi yang dipakai oleh industri wewangian moderen untuk menempatkan seebuah parfum ke dalam satu jenis wewangian.

Pengelompokan ini didasari oleh karakteristik yang dominan dalam suatu parfum. Di bagiann piramida wewangian kita bisa melihat bahwa Heart Note biasanya menjadi basis penentuan jenis wewangian. Jangan kaget jikka Anda menemukan begitu banyak perbedaan dalam mengelompokkan jenis wewangian. Dan ini merupakan satu proses yang tak akan pernah selesai. Sejak awwal 1900-an hingga saat ini terjadi banyak perubahan jenis wewangian.

Secara singkat dan umum, wewangian terbagi atas 7 kelompok.

Floral

Kombinasi yang lembut, manis dan segar dari beberapa bunga; bunga dan buah; bunga dan aldehida serta not denngan aroma seperti bedak; floraal oriental dengan bunga jeruk dan rempah manis. Wewangian dengan komposisi buah selain citrus dimasukkan ke jenis wewangian floral. Dulu jenis wewangian diangapp sebagai sangat maskulin. Sekarang ini sudah berubah. Sangat jarang parfum beraroma buunga untuk laki-laki.

Citrus

Kekuatan aroma citrus dari jeruk nippis, lemon, bergamot dan laiinnya. Cologne-cologne paling awal berasal dari jenis wewangian citrus dan tettap populer hingga sekarang karena sifatnya yang menyegarkan dan enerjik. Jenis wewangian ini sangat baik untuk mereka dengan gaya hidup aktif atau anak muda

Oriental

Kuat, tahan lama dan eksotis. Umum dipakai lelaki dan perempuan. Biasanya berkarakter hangat, manis dan pedas Anda bisa mendapatkan sedapnya vanilla, tonka bean dan heliotrop; aroma dupa dan damar yang misterius; ambergris yang animalic; atau pedasnya kapulaga. Wewangian oriental baik untuk dipakai di daerah dingin, di malam hari atau untuk kesempatan tertentu.

Chypre

Merupakan jenis wewangian citrus woody-mossy yang bersifat unisex. Konsep tentang chypre ditandai dengan kontras antara kesegaran citrus dengan aroma woody-oakmoss di bagian latar. Nilam dianggap sebagai unsur tak terpisahkan dari chypre. Jenis wewangian ini diperkenalkan oleh François Coty di tahun 1917. Nama ini diambil dari Pulau Cyprus dalam bahasa Perancis.

Sumber: Fragrantica

Woody

Dominasi aroma kayu yang kuat dan berkelas, terutama cendana, cedar, gaharu (oud/agarwood) dan akar wangi.

Fougere

Maskulin. Ditandai dengan aroma kayu dan herbal yang taajam. Salah satu jenis wewangian pria yang paling populer. Biasanya mengandung not lavender, pakis dan oakmoss. Kata fougere berasal dari istilah pakis atau fern dalam bahasa Perancis. Nama ini berasal dari wewangian yang sudah tidak diproduksi lagi, yaitu Fougere Royale (Royal Fern) yang merupakan wewangian Fougere pertama di dunia.

Water

Sejuk. Biasanya berisi note air laut, ozon, bunga air dan rerumputan. Jenis wewangian ini sangat menyenangkan untuk digunakan saat santai, di siang hari, saat jalan-jalan atau liburan.