Majalahparfum – Untuk menginspirasimu dalam menciptakan parfum sendiri, kami akan menyajikan ingredients bebas yang berhasil kami kumpulkan dari beberapa sumber.  Ada juga yang bersumber hasil dari generate algoritma Artificial Intelligent khusus wewangian.

Ingredients ini dinamakan In To The Woods. Diciptakan oleh AI-nya Everyhuman, pencipta ScenTronix. In To The Woods merepresentasikan tentang atmosfir samudra yang menyentuh kayu laut berlumut bertemu dengan kabut dupa.

Komposisinya adalah sebagai berikut:

In To The Woods

Getah Kayu (Resin) 24%
Kasturi Putih (White Musk) 15%
Sheer1 15%
Blush2 10%
Blond Woods3 6%
Marine4 5,5%
Metallic5 5%
Wood Amber 2.0 5%
Classic Chypre6 5%
Oakmoss 4%
Pepper 4%
Fougere 1,5%

Berdasarkan komposisi tersebut, berikut adalah karakteristik yang dapat dijelaskan:

  1. Resin 24%: Kehadiran resin dengan konsentrasi tinggi memberikan karakter yang kaya, hangat, dan mendalam pada parfum.
  2. White Musk 15%: White musk memberikan sentuhan lembut, bersih, dan sensual pada parfum, memberikan kesan feminin dan elegan.
  3. Sheer 15%: Konsentrasi sheer (ringan) yang signifikan menunjukkan bahwa parfum ini memiliki aroma yang transparan, lembut, dan tidak terlalu dominan. Ini memberikan kesan segar dan ceria.
  4. Blush 10%: Kehadiran blush (lembut, segar) memberikan sentuhan aroma yang anggun, feminin, dan menyenangkan, dengan nuansa floral atau fruity yang ringan.
  5. Blond Woods 6%: Keberadaan blond woods memberikan karakter aroma yang hangat, kayu-kayuan, dan memberikan dimensi yang tahan lama pada parfum.
  6. Marine 5.5%: Komponen marine memberikan nuansa segar, laut, dan menyegarkan pada parfum, memberikan kesan yang energik dan hidup.
  7. Metallic 5%: Kehadiran komponen metallic memberikan kesan logam yang ringan dan modern pada parfum, memberikan dimensi yang unik dan futuristik.
  8. Woody Amber 2.0 5%: Kombinasi woodiness (kayu) dan amber memberikan karakteristik aroma yang hangat, kuat, dan sensual pada parfum.
  9. Classic Chypre 5%: Komponen classic chypre memberikan nuansa tradisional, elegan, dan mewah pada parfum, dengan sentuhan bunga, kayu, dan akord musk yang khas.
  10. Oakmoss 4%: Oakmoss memberikan aroma yang earthy, tahan lama, dan memberikan dimensi alami pada parfum.
  11. Pepper 4%: Kehadiran komponen pepper memberikan sentuhan pedas, tajam, dan bertenaga pada parfum.
  12. Fougère 2.0 1.5%: Fougère memberikan karakteristik aroma yang segar, hijau, dan tumbuhan, seringkali dengan kombinasi lavender, herbal, dan akord kayu.

Dengan kombinasi bahan-bahan ini, karakter parfum tersebut mungkin memiliki sentuhan yang hangat, lembut, segar, dan feminin, dengan dimensi kayu, musk, dan floral yang melengkapi. Komposisi ini juga menunjukkan adanya elemen modern dan futuristik dengan kehadiran komponen metallic. Selain itu, keberadaan elemen seperti pepper dan fougère memberikan sentuhan tajam dan segar yang menarik.

Kecenderungan gender: Unisex.

 

Footnotes:

  1. Sheer merupakan bahan dengan karakteristik sheer (ringan) menyusun 15% dari total komposisi parfum. Ini menunjukkan bahwa aroma yang memiliki sifat sheer (ringan) adalah salah satu komponen utama dalam formula tersebut, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap profil aroma keseluruhan. Atau silahkan merujuk pada diskusi forum di Fragrantica tentang Sheer.
  2. Blush berarti bahwa bahan dengan karakteristik blush (lembut, segar) menyusun 10% dari total komposisi parfum. Ini menunjukkan bahwa aroma dengan sifat blush (lembut, segar) juga merupakan salah satu komponen penting dalam formula parfum tersebut, memberikan nuansa yang lembut dan segar pada keseluruhan aroma.
  3. Istilah umum untuk varietas aroma kayu berwarna terang (seperti birch, maple, atau abu).
  4. Komposisi marine dalam parfum dapat mencakup bahan-bahan seperti aldehydes, akord ozonik, akord air, atau ekstrak tumbuhan laut seperti rumput laut atau alga. Bahan-bahan ini memberikan aroma yang menciptakan kesan pantai, kehidupan samudra, atau liburan di tepi laut. Penggunaan komposisi marine dalam parfum dapat memberikan sentuhan yang menyegarkan, bergairah, dan membawa kesan alam terbuka yang luas. Ini dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan membangkitkan kenangan tentang pantai, perjalanan, atau kegiatan di sekitar laut.
  5. Komposisi metallic dalam parfum dapat menggunakan bahan-bahan yang menghasilkan aroma logam atau bahan-bahan yang memberikan kesan logam ketika digunakan dalam formula parfum. Beberapa bahan yang digunakan untuk menciptakan efek metallic meliputi elemen seperti ozon, mineral, atau aldehydes tertentu. Penggunaan komposisi metallic dalam parfum dapat memberikan karakteristik yang unik dan menarik pada aroma keseluruhan. Ini dapat memberikan kesan yang modern, futuristik, atau bahkan sedikit avant-garde, tergantung pada kombinasi bahan lainnya dalam formula parfum.
  6. Classic Chypre merupakan campuran dari bergamot, jasmine, rose, patchouli, tree moss, labdanum dan sedikit notes animal. Aroma ini seringkali nyerempet ke kayu. (Sylvaine-Delacorte)