Majalahparfum – Dalam industri parfum, formaldehyde digunakan dalam jumlah yang sangat kecil sebagai bahan fiksatif atau sebagai zat pembawa untuk memperpanjang daya tahan aroma parfum. Penggunaan formaldehyde dalam parfum harus mematuhi regulasi keamanan dan batasan yang ditetapkan.

Secara aroma, formaldehyde sendiri memiliki bau yang sangat kuat, tajam, dan tidak menyenangkan. Oleh karena itu, formaldehyde jarang digunakan sebagai note utama dalam parfum. Namun, dalam kombinasi dengan bahan-bahan lain, ia dapat memberikan kontribusi pada kekuatan, daya tahan, atau efek fiksatif dalam parfum.

Notes yang umumnya cocok untuk dicampurkan dengan formaldehyde dalam parfum antara lain:

  1. Floral: Formaldehyde dapat digunakan dalam komposisi floral, seperti mawar atau jasmin, untuk memberikan stabilitas dan daya tahan aroma bunga yang lebih baik.
  2. Woody: Kombinasi formaldehyde dengan notes kayu seperti cedarwood, sandalwood, atau vetiver dapat menciptakan aroma yang lebih dalam dan tahan lama.
  3. Chypre: Formaldehyde dapat digunakan dalam komposisi chypre untuk memberikan dimensi yang lebih kompleks dan fiksatif pada parfum.