Majalahparfum – Kesukaan terhadap satu aroma parfum mengikuti pertumbuhan & perkembangan fisik dan psikologis kita. Seiring pertambahan usia, kecenderungan kita memilih wewangian pun mengalami perubahan. Di samping itu, kita harus memperhatikan agar parfum sesuai dengan usia kita. Parfum yang powdery lebih cocok untuk perempuan dewasa dan terlalu berat atau tidak sesuai untuk remaja.

Remaja

Usia ini merupakan masa penuh petualangan dan kesenangan. Mencoba hal baru, berkumpul dan bersenang-senang  dengan  teman merupakan dua di antaranya. Pada masa ini, selebriti merupakan salah satu acuan dalam memilih parfum. Remaja perempuan cenderung menyukai aroma ringan, manis dan fruity. Wangi buah seperti jeruk, atau stroberi bisa menjadi pilihan.

Sementara remaja laki-laki biasanya cenderung menyukai aroma yang agak manis atau citrus yang kuat dan berani. Aroma menantang seperti logam juga dapat dicoba. Remaja lebih menyukai aroma cupcake dibanding bunga kamelia, misalnya. Dan mereka menggunakan aroma yang populer.

Patut dicatat, pada usia remaja dan 20-an, kulit lebih berminyak—membuat wewangian lebih tahan lama sehingga tidak perlu menggunakan jenis wewangian yang kuat dan kompleks seperti woody atau oriental. Dan bisa menggunakan wewangian dengan kadar essence oil yang rendah.

parfum usia remaja

Usia 20-an

Pada usia ini, wanita maupun pria, tetap menyukai aroma manis atau citrus. Namun, sesuai pertambahan usia, mereka memilih aroma yang lebih dalam. Laki-laki lebih tepat menggunakan aroma buah atau wangi aromatik nan ringan dan halus seperrti lavender dicampur dengan ketajaman citrus. Perempuan 20-an cenderung memilih aroma dengan dasar citrus yang dicampur dengan vanila attau karamel untuk menambah kedalaman.

Pada masa ini juga, perempuan mulai mencium aroma bunga. Wewangian floral yang penuh semangat seperti melati, lily lembah, dan magnolia, dapat dimasukkan ke dalam daftar. Untuk siang hari, gunakan aroma yang ringan. Jika ingin bertemu si dia, pilihlah aroma bunga dengan sentuhan karamel, amber atau cypress.

Usia 30-an

Pria di usia 30-an bisa lebih berani dan canggih dalam memilih wewangian. Sentuhan aroma woody—seperti lada—akan memberi nuansa lebih jantan yang kemudian berpadu dengan aroma citrus yang segar dan menyenangkan.

Kedewasaan serupa juga diperlihatkan perempuan dengan mengadopsi aroma bunga yang lebih kuat serta aroma yang membawa ketenangan ke dalam wewangian mereka. Mereka juga cenderung memilih aroma yang seksi. Untukmu, carilah wewangian bunga dengan base note hangat seperti musk yang akan memenuhi kebutuhanmu akan aromaa yang seksi.

Namun, kamu tetap bisa menonjolkan diri dengan kilauan aroma bunga-buah (floral-fruity) seperti leci atau plum yang hangat. Lebih dari itu, pria dan wanita di usia ini sudah lebih memiliki selera dan kebebasan untuk memilih wewangian sesuai suasana hati dan kesempatan, serta lebih dapat memilih wewangian sesuai kimiawi kulit mereka.

Usia 40-an

Wanita di tahun-tahun ini lebih cenderung mempertimbangkan parfum mewah dengan aroma lapisan atas yang khas. Parfum kerap dikaitkan dengan nostalgia dan dapat mengingatkan pemiliknya kepada memori berharga.

Signature scent yang dipilih merujuk ke aroma yang elegan, canggih dan matang. Karena kulit mulai lebih kering, direkomendasikan untuk menyemprotkan parfum beberapa kali sehari agar wangi lebih lama.

Perempuan empatpuluhan menyukai aroma yang kuat. Sistem penciumann melemah seiring usia, sehingga sulit untuk mendeteksi aroma yang halus. Wewangian dengan konsentrasi essence oil tinggi, yang terlalu kuat untuk perempuan muda, tepat digunakan untuk usia ini.

Perlu diperhatikan, perempuan berusia empat puluhan menyukai bunga-bunga beraroma kuat, seperti sedap malam dan akar wangi. Mereka juga mungkin menyenangi aroma rumput atau kayu-kayuann yang kuat.

Selain itu, aroma dengan not hijau segar seperti kemangi dapat menjadi pilihan. Atau cari aroma dengan not kayu cendana atau nilam pada lapisan dasar.

Pada usia 40-50an, perempuan cenderung memilih aroma yang lebih berat seperti rempah, oriental, kayu-kayuan atau musky. Sementara untuk pria, aroma klasiklah yang paling layak. Sentuhan aroma kayu-kayuan (woody) dengan sedikit musk dan rempah akan mewakili maskulinitas dan kematangan.

Untuk pria berusia 40 ke atas, karena kulit mereka pun cenderung menjadi lebih kering, aroma yang lebih kuat akan bertahan lebih lama dan menjadi pilihan terbaik.

Usia 5-0an

Pada usia 50-an perempuan biasanya memiliki aroma yang hangat, ramah dan menyenangkan. Pada usia 60-an mereka memilih aroma yang mengingatkan pada wewangian masa lalu yang sangat mengesankan mereka.

Di usia ini, banyak perempuan memilih aroma bernuansa bedak yang mempertahankan percampuran aroma musk dan bunga yang berat, kompleks dan menarik. Sementara pria pada usia ini mungkin memilih jenis wewangian Fougere dengan oakmoss atau aroma yang dalam, gelap, keras dan musky. Oud (gaharu) dan dupa yang pekat dapat menjadi alternatif.