Majalahparfum – Bagi sebagian pemain parfum, kata Neuroscience merupakan sebuah istilah yang masih asing. Padahal menurut prediksi para pengamat Internasional, Neuroscience kemugkinan bakal memainkan peranan yang cukup signifikan dalam masa depan industri parfum. Bahkan bisa dikatakan jika neuroscience bakal merevolusi industri parfum secara global.
Neuroscience membantu kita memahami secara lebih mendalam bagaimana otak manusia merespons aroma.
Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana aroma mempengaruhi emosi, mood, dan ingatan. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk merancang parfum yang lebih sesuai dengan preferensi dan respons otak individu.
Tapi, sebelum membahas lebih jauh, sebenarnya darimana istilah neuroscience ini berasal? Sejak kapan digunakan? Dan apa makna yang sebenarnya dari neuroscience?
Makna dari istilah neuroscience
Neuroscience adalah ilmu yang mempelajari sistem saraf dan aktivitas otak manusia¹.
Ini mencakup pemahaman tentang struktur dan fungsi otak, serta bagaimana proses kognitif, emosi, dan perilaku manusia terkait dengan aktivitas saraf.
Penggabungan dua kata
Istilah “neuroscience” berasal dari penggabungan dua kata dalam bahasa Inggris, yaitu “neuro” yang berarti sistem saraf atau otak, dan “science” yang berarti ilmu pengetahuan. Sehingga, “neuroscience” secara harfiah mengacu pada ilmu pengetahuan tentang sistem saraf dan otak.
Mulai dikenal sejak abad ke-20
Pada abad ke-19, terutama dengan perkembangan mikroskop, pemahaman tentang jaringan saraf menjadi lebih komprehensif.
Kemudian, dengan penemuan teknologi seperti pencitraan otak dan metode penelitian lainnya, ilmu neuroscience semakin berkembang sejak pertengahan abad ke-20.
Istilah “neuroscience” mulai digunakan secara lebih luas pada abad ke-20, terutama seiring dengan perkembangan teknologi dan peningkatan pemahaman tentang sistem saraf dan otak.
Sebelum istilah “neuroscience” menjadi umum, berbagai aspek yang terkait dengan studi otak dan sistem saraf telah diteliti dan dibahas oleh berbagai ilmuwan dan dokter sepanjang sejarah. Sebagai ilmu interdisipliner, neuroscience menggabungkan kontribusi dari berbagai bidang, termasuk biologi, psikologi, fisika, dan kimia, untuk memahami kompleksitas otak dan sistem saraf. Sejak saat itu, ilmu ini terus berkembang dan menjadi salah satu bidang penelitian yang sangat penting dalam ilmu pengetahuan modern.
Siapa yang mulai mempopulerkan istilah neuroscience?
Meskipun istilah neuroscience tidak tertambat pada satu atau sekelompok individu, namun beberapa ilmuwan terkenal dalam sejarah yang memiliki peran penting dalam memajukan pemahaman tentang sistem saraf dan otak antara lain Santiago Ramón y Cajal, Sir Charles Sherrington, dan Camillo Golgi.
Mereka membuat kontribusi signifikan dalam pemahaman struktur dan fungsi sistem saraf, yang kemudian menjadi dasar bagi perkembangan neuroscience modern.
Neuroscience dan revolusi industri parfum
Ada beberapa alasan yang mendasari bahwa neuroscience kemungkinan besar akan merevolusi industri parfum di masa depan.
Pemahaman yang Lebih Dalam
Neuroscience membantu kita memahami secara lebih mendalam bagaimana otak manusia merespons aroma.
Ini termasuk pemahaman tentang bagaimana aroma mempengaruhi emosi, mood, dan ingatan. Pengetahuan ini dapat digunakan untuk merancang parfum yang lebih sesuai dengan preferensi dan respons otak individu.
Personalisasi Aroma
Dengan pemahaman neuroscience yang berkembang, industri parfum dapat menuju ke arah personalisasi yang lebih besar. Ini berarti menciptakan parfum yang sangat dipersonalisasi sesuai dengan respon otak masing-masing pelanggan, yang akan mengubah pengalaman pengguna.
Inovasi Bahan
Ilmu neuroscience dapat membantu dalam penemuan bahan-bahan baru yang dapat mempengaruhi otak manusia dengan cara yang menarik.
Ini dapat mengarah pada pengembangan parfum dengan efek khusus, seperti meningkatkan konsentrasi atau merangsang perasaan positif.
Neuromarketing
Penerapan neuroscience dalam strategi pemasaran parfum dapat menghasilkan kampanye yang lebih efektif dalam memengaruhi perilaku konsumen.
Menciptakan asosiasi positif antara merek dan aroma dapat meningkatkan penjualan.
Pengembangan Parfum yang Lebih Efektif
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang cara otak merespons aroma, industri parfum dapat mengembangkan formula yang lebih efektif dalam merangsang perasaan positif, mood, dan kenangan.
Implementasi Neuroscience dalam bidang aromatik
Implementasi neuroscience dalam industri aromatik dapat melibatkan beberapa langkah dan pendekatan.
Tujuan utama impelmentasi neuroscience dalam industri parfum adalah bagaimana memformulasikan aroma yang akurat bagi pengguna yang tepat.
Berikut adalah beberapa cara di mana ilmu ini dapat digunakan dalam industri parfum:
Pemahaman Reaksi Otak
Neuroscience digunakan untuk memahami bagaimana otak merespons berbagai aroma.
Hal ini dapat melibatkan penggunaan pemindaian otak dan penelitian perilaku untuk menentukan bagaimana aroma mampu mempengaruhi emosi, mood, dan ingatan.
Pengujian Sensorik
Neuroscience dapat digunakan dalam pengujian sensorik untuk menilai preferensi aroma dan respons subjektif terhadap berbagai aroma.
Ini dapat membantu dalam mengembangkan parfum yang lebih sesuai dengan preferensi pelanggan.
Personalisasi Parfum
Setelah mengetahui hasil uji sebalumnya, neuroscience kemudian digunakan untuk mengembangkan parfum yang sangat dipersonalisasi.
Ini dapat melibatkan analisis otak individu untuk menciptakan parfum yang sesuai dengan respons otak masing-masing pelanggan.
Neuromarketing
Pada tahap selanjutnya neuroscience dapat dikembangkan untuk merancang kampanye pemasaran yang memanfaatkan cara otak merespons aroma dan bagaimana hal ini mempengaruhi perilaku konsumen.
Ini termasuk menciptakan asosiasi positif antara merk dan aroma.
Inovasi Formula
Dengan semakin meningkatnya pemahaman maka neuroscience digunakan untuk mengembangkan formula parfum yang lebih efektif dalam merangsang perasaan positif, konsentrasi, atau pengurangan stres.
Penelitian Kesehatan
Kesadaran tentang neuroscience kemudian dapat membuka celah kepada pengembangan parfum yang mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan.
Seperti parfum yang dapat membantu mengurangi stres atau meningkatkan relaksasi.
Kontrol Kualitas
Menggunakan teknologi pemantauan otak untuk mengukur reaksi otak selama pengujian parfum untuk memastikan kualitas dan konsistensi produk.
Demikianlah pembahasan kita kali ini tentang masa depan industri parfum dengan revolusi neuroscience.
Referensi: